Peran Media dalam Penyiaran Dakwah
Media memiliki peran penting pada kehidupan bermasyarakat. Terlebih dengan kondisi pandemi covid-19 yang belum juga usai, media berperan cukup tinggi sebagai alat komunikasi yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, seperti informasi, hiburan, pendidikan, dan sebagainya. Sejauh ini, media dianggap sebagai sarana mencari informasi yang mudah dijangkau. Dengan media, kita dapat memenuhi kebutuhan informasi dengan cepat dan secara luas. Namun tetap saja, kita sebagai generasi millenial harus mampu membedakan mana sumber yang akurat dan juga yang hoaks.
Semenjak virus covid-19 masuk di indonesia pada Maret 2019 lalu, berbagai
aktivitas mulai diterapkan secara daring. Anjuran pemerintah mengenai program
‘di rumah saja’ ini menghimbau kepada masyarakat untuk menjalani berbagai
aktivitas di rumah. Seperti bekerja dari rumah atau WFH (work form home),
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara daring, dan sebagainya. Masyarakat
dituntut untuk mampu menjalani tatanan kehidupan baru. Meskipun sebagian merasa
kesulitan dengan semua yang serba daring, namun kita sebagai generasi millenial
tidak boleh malas. Dengan keadaan seperti ini, kita masih tetap bisa produktif.
Ada banyak hal yang bisa dilakukan selama program di rumah saja, seperti lebih
banyak membaca buku, mengasah soft skill, menulis, dan hikmahnya ada lebih
banyak waktu untuk berkumpul bersama keluarga.
Fungsi media selain sebagai sarana informasi, media juga berperan dalam
memenuhi kebutuhan rohani. Kebutuhan rohani merupakan kebutuhan yang berkaitan
dengan sisi psikologis, seperti Ibadah, Rekreasi, Bersosialisasi, Ilmu
Pengetahuan, dan lainnya. Kita sebagai umat beragama, pasti sangat membutuhkan
siraman rohani, seperti pengajian. Siraman rohani bertujuan untuk meningkatkan
kualitas moral serta menambah keilmuan kita pada bidang keagamaan.
Jika sebelumnya kita bisa mendapatkan siraman rohani pada forum pengajian,
sholawat, Sekarang kita tetap dapat menimba ilmu agama melalui media. ada
banyak media yang bisa digunakan, seperti internet. Kita bisa mencari podcast
ceramah agama, menonton melalui YouTube, seperti pada kajiannya Gus Baha, Gus
Miftah, Ustadz Abdul somad, dan banyak lagi. Selain sebagai kebutuhan rohani,
mendengarkan ceramah juga bisa jadi termasuk dalam bagian hiburan. Tidak hanya
sebatas media internet, media televisi dan bahkan radio juga masih menyiarkan
program kajian agama. Walaupun terkadang kurang memuaskan, media YouTube
seringkali menjadi pilihan utama masyarakat dalam memenuhi kebutuhan ini,
karena kita dapat dengan mudah mencari atau memilah dakwah atau ceramah mana
yang ingin kita dengarkan.
Ada banyak sekali manfaat yang didapatkan ketika mendengarkan ceramah
keagamaan. Pertama, menambah keilmuan. Dengan mendengarkan ceramah, kita bita bisa
menambah pengetahuan serta wawasan. tentunya isi dalam ceramah tersebut
membahas mengenai ketentuan hukum atau bahkan mengulas hal-hal seputar masa
kini. Kedua, Sebagai sarana nasihat. Dalam mendengarkan ceramah, akan ada
banyak nasehat untuk selalu melakukan amal baik. Ketiga, Mengasah daya ingat.
Saat kita mendengarkan ceramah, otak kita akan bekerja dan mengingat segala
sesuatu yang disampaikan oleh da’i (pendakwah). Demikian, hal tersebut dapat
mmebuat otak terbiasa mengingat dan dapat melatih konsentrasi. Keempat,
Menenangkan Jiwa. Setelah lelah oleh aktivitas harian, mendengarkan ceramah
merupakan penyejuk hati yang akan membawa pada ketenangan batin dan perasaan
bahagia. Karena sejatinya manusia itu membutuhkan Tuhan, bimbingan serta
nasihat yang baik.
Komentar
Posting Komentar