Langsung ke konten utama

MODEL-MODEL STRATEGI KOMUNIKASI & STRATEGI DALAM MENYAMPAIKAN PESAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN KERJA PR

 MODEL-MODEL STRATEGI KOMUNIKASI & STRATEGI DALAM MENYAMPAIKAN PESAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN KERJA PR


PESAN

Karakteristik pesan jelas berdampak pada proses komunikasi. “Maknanya tergantung pada orang, bukan kata-kata pesannya.” orang berbeda yang menerima pesan yang sama mungkin akan menafsirkannya secara berbeda, memberikan makna berbeda, bereaksi dengan cara yang berbeda.

Karakteristik pesan dapat menghasilkan efek yang kuat, walaupun mungkin tidak dapat diterangkan dengan penjelasan berdasarkan sebab akibat langsung dan sederhana.

STRATEGI PR

Strategi adalah bagian terpadu dari suatu rencana (plan), rencana merupakan produk dari suatu perencanaan (planing) yang pada akhirnya perencanaan adalah salah satu fungsi dasar dari manajemen.

Public Relations bertujuan untuk menegakkan dan mengembangkan suatu citra yang menguntungkan (favourable image) bagi organisasi, perusahaan atau produk dan jasa terhadap pihak yang berkepentingan (Stokholder) sebagai sasaran yang terkait yaitu public internal dan eksternal.

Untuk memperoleh kepercayaan, saling pengertian dan citra yang baik dari masyarakat maka Public Relations dapat menerapkan strategi yang telah ditentukan oleh manajemen perusahaan.

Strategi Public Relations dalam usaha menjalin berbagai hubungan positif dengan publik internal dan eksternal dapat ditarik suatu pengertian yang mencakupi peranan Public Relations di berbagai aktivitas seperti menginformasikan, menerangkan, menyarankan, membujuk, mengundang dan meyakinkan.

Peranan Public Relations diharapkan menjadi mata dan telinga bagi top manajemen dari suatu organisasi atau lembaga.

Ruang lingkup Public Relations adalah membina hubungan internal dan eksternal pada suatu perusahaan.

tahap-tahap dalam kegiatan strategi public relations :

Komponen sasaran, umumnya adalah para stakeholder dan publik yang mempunyai kepentingan bersama.

Sasaran umum tersebut secara structural dan formal yang dipersempit melalui menyandang opini bersama (common opinion), potensi polemic, dan pengaruhnya bagi masa depan organisasi, lembaga, nama perusahaan dan prodik atau jasa yang menjadi perhatian sasaran khusus (target public ).

Ahmad S. Adnansaputra membagi fungsi-fungsi public relations yang melekat pada manajemen suatu perusahaan atau organisasi sebagai berikut :

a. Mengidentifikasi permasalahan yang muncul. 

b. Identifikasi unit-unit sasarannya 

c. Mengevaluasi mengenai pola dan kadar sikap tindak unit sebagai sasarannya 

d. Mengidentifikasi tentang struktur kekuasaan pada unit sasaran 

e. Pemilihan opsi atau unsur taktikal strategi public relations. 

f. Mengidentifikasi dan evaluasi terhadap perubahan kebijakan atau peraturan pemerintah 

g. Menjabarkan strategi public relations dan taktik atau cara menerapkan langkah-langkah program yang telah direncanakan, dilaksanakan, mengkomunikasikan dan mengevaluasi hasil kerja. ( Rosady Ruslan, 1998: 134)

Suatu strategi dipengaruhi oleh unsur-unsur tertentu yang berkaitan dengan lingkungan, kondisi, visi, arah dan tujuan dari suatu pola menjadi dasar budaya perusahaan bersangkutan seperti :

1. Secara makro, lingkungan perusahaan/lembaga akan dipengaruhi oleh unsur kebijakan umum, budaya yang dianut, sistem perekonomian dan teknologi yang dikuasai oleh perusahaan.

2. Secara micro, tergantung dari misi perusahaan, sumber-sumber yang dimiliki, sistem pengorganisasian dan rencana program dalam jangka pendek dan panjang dan disertai dengan sasaran yang hendak dicapai.

Strategi Public Relations dalam usaha menjalin berbagai hubungan positif dengan publik internal dan eksternal --> menginformasikan, menerangkan, menyarankan, membujuk, mengundang dan meyakinkan.

Selalu ingat --> Ruang lingkup Public Relations adalah membina hubungan internal dan eksternal pada suatu perusahaan.

Strategi Public Relations di klasifikasikan kedalam strategi generik. Istilah strategi dikemukakan oleh Porter, bahwa strategi generik adalah suatu pendekatan perusahaan dalam rangka mengungguli pesaing dalam industri sejenisnya.

Macam-macam strategi generik menurut Wheleen dan Huger adalah :

1. Strategi Stabilitas: Strategi ini menekankan pada bertambahnya produk pasar dan fungsi-fungsi perusahaan lain, sebab perusahaan berusaha untuk meningkatkan efisiensi di segala bidang dalam rangka meningkatkan kinerja dan keuntungan. 

2. Strategi Ekspansi Strategi ini menekan pada penambahan produk, pasar dan fungsi-fungsi perusahaan yang lain sehingga aktivitas dan keuntungan akan meningkat. 

3. Strategi Penciutan Strategi ini melakukan pengurangan atas pasar maupun fungsi-fungsi dalam perusahaan khususnya yang mempunyai cash flow negatif. (Umar, 2003 : 37)

MEDIUM/ SALURAN UNTUK MENYAMPAIKAN PESAN:

Telepon

Email

Virtual meeting

Komunikasi massa

Tatap muka

Memilih medium (tunggal) atau media (jamak) yang tepat akan membutuhkan pemahaman tentang media dan efek dari media itu.

Dalam melakukan aktivitas Strategi Public Relations, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain :

a). Credibility yaitu komunikasi dimulai dari suasana saling percaya yang diciptakan oleh pihak komunikator secara sungguh-sungguh untuk melayani publik yang memiliki keyakinan dan respek. 

b). Contex yaitu menyangkut sesuatu yang berhubungan dengan lingkungan sosial dan pesan yang disampaikan dengan jelas serta sikap yang partisipatif. 

c). Komunikasi efektif yang dibutuhkan untuk mendukung lingkungan sosial melalui pemberitaan di berbagai media. 

d). Content yaitu isi pesan yang menyangkut kepentingan orang banyak sehingga informasi dapat diterima sebagai suatu yang bermanfaat. 

e). Clarity yaitu pesan harus disusun dengan kata-kata yang jelas, mudah dimengerti serta memiliki pemahaman yang sama antara komunikator dengan komunikan.

f). Continuity and consistency yaitu kontinitas dan konsistensi komunikasi merupakan proses yang tak pernah berakhir dan dilakukan secara berulang ulang dengan berbagai variasi pesan, untuk mempermudah proses belajar, membujuk dan tema dari pesan tersebut harus konsisten. 

g. Channels yaitu saluran mempergunakan saluran media informasi yang tepat dan terpercaya serta dipilih oleh publik sebagai target utama. 

h. Capability of Audience yaitu kapasitas dari pendengaran memperhitungkan kemampuan dari publik (Rosady 2005 : 113-114).

Pesan yang disampaikan Public Relations tidak memerlukan taktik dan persuasif khusus bila pihak penerima memiliki perbedaan budaya dengan pembuat pesan, dan apabila pembuat pesan dapat menganggap bahwa penerima akan tertarik pada apa yang harus dikatakan atau bersikap netral maka gunakan rencanakan langsung untuk mengorganisasikan pesan.

Public Relations harus mampu menjalankan tugas sebagai manajemen krisis, menciptakan citra yang baik, memulihkan citra pasca krisis dan mempertahankan citra hingga manajemen publikasi.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PARADIGMA DAKWAH (Tabligh, Pengembangan Masyarakat, Harakah, Kultural)

PARADIGMA DAKWAH I Disusun Guna Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah: Filsafat Dakwah Dosen Pengampu: Riza Zahriyal Falah, M.Pd.I     Disusun oleh:   Atmimlana Nurrona                (1940210113) Siti Karlina                               (1940210116)     PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM INSTITUT AGAMA NEGERI KUDUS 2020   KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “PARADIGMA DAKWAH 1” tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bapak Riza Zahriyal Falah, M.Pd.I. pada bidang studi Filsafat Dakwah. Makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca juga penulis. Penulis mengucapkan terimaksih kepada Bapak Riza Zahriyal Falah, M.Pd.I. yang telah memberikan tugas ini sehingga

Media dan Masyarakat: Media Panas Dingin, Teori Agenda Setting

- Media dan Masyarakat: Media Panas Dingin, Teori Agenda Setting – Ari Yusmindarsih, M.I, KOM.   MEDIA PANAS DAN DINGIN McLuhan membagi media menjadi dua jenis yaitu 'media panas' (hot media) serta 'media dingin' (cool media). Media panas adalah media yang tidak menuntut perhatian besar dari pendengar, pembaca atau penonton (audien) media bersangkutan. Dalam menggunakan media ini audien tidak dituntut untuk mnggunakan daya imajinasinya, atau dengan kata lain sangat sedikit sekali daya imajinasi yang dibutuhkan. Partisipasi audien dalam media panas sangatlah rendah karena makna dari informasi yang diterima audien sudah sangat lengkap dan jelas. Media panas memberikan audien apa yang dibutuhkannya --dalam hal ini, hiburan. FILM Ketika menonton film di bioskop, kita hanya duduk, menonton film, sambil makan atau minum, tidak ada upaya keras untuk menerima dan memahami informasi dari media itu. Media dingin adalah media definisi rendah, membutuhkan partis

Teori Penetrasi Sosial

TEORI PENETRASI SOSIAL Teori ini berkaitan dengan bagaimana kita mengetahui atau mengenal orang lain dengan cara “masuk ke dalam” (penetrating) diri orang bersangkutan   lapisan dalam bola itu adalah hal-hal yang tidak tampak dari luar, sedangkan lapisan luar bola adalah hal-hal permukaan yang orang lihat tentang kita secara fisik akan terlihat seperti itu untuk mengetahui jati diri orang maka kita harus masuk ke dalam bola, untuk lebih tahu apa isi sesungguhnya di dalam bola tersebut. “Bola diri” seseorang memiliki 2 aspek: aspek “keluasan” (breadth) dan aspek “kedalaman” (depth). Kita dapat mengetahui berbagai jenis informasi tentang orang lain/ mungkin mendapat informasi detail dan mendalam tentang 1 atau 2 aspek tersebut dengan masuk ke dalam kehidupan orang tersebut. Ketika hubungan di antara 2 individu berkembang, maka mereka akan semakin mendapatkan informasi lebih luas dan dalam. Teori ini dikembangkan oleh Irwin Altman & Dalmas A. Taylor. Mereka memandang bahwa suatu hubun