Langsung ke konten utama

Mendengarkan Dalam Komunikasi Kelompok

 Mendengarkan Dalam Komunikasi Kelompok


Pada pembahasan materi kelompok ini, mempersembahkan video kunjungan virtual dengan tema "Bertemu Baleg, Mahasiswa menyatakan Mosi Tidak Percaya". teman-teman di minta untuk membuat video mengomentari video tersebut sesuai dengan konteks mata kuliah Komunikasi Kelompok dalam waktu maksimal 1 menit. namun disini, masih banyak sebagian mahasiswa yang menanggapi video tersebut dengan konteks peristiwa beritanya, padahal yang di maksud adalah menanggapi isi video sesuai konteks mata kuliah Komunikasi Kelompok.

Terdapat kurang lebih 20 mahasiswa dari total 30 mahasiswa ikut berpartisipasi dalam video tersebut. kurang lebih tanggapannya seperti ini, "anggota kelompok pendemo mendengarkan orasi dengan duduk dan berdiri, ini merupakah penerapan dari komunikasi verbal dan nonverbal. kemudian koordinator demo yang sedang orasi juga memberikan jeda pada orasinya untuk mendengarkan anggotanya berteriak merespon orasinya." video yang ditampilkan berdurasi 20 menit tersebut menampilkan berbagai tanggapan dari masing-masing teman-teman mahasiswa. 

Kondisi Diskusi: 

video yang disajikan sudah bagus dari segi penyuntingan. video yang ditampilkan tidak monoton dan lama, karena masing-masing teman di minta untuk membuat video dengan waktu maksimal 1 menit. namun lebih baik jika videonya disajikan dalam satu link, karena video yang ditampilkan terbagi menjadi dua link. seharusnya, pemateri mengingatkan bagi teman-teman dalam menanggapi video agar tidak terjadi kesalahpahaman dan sesuai konteks yang di maksud.

Kelompok yang Bertugas: 

  1. Faricha Fitria Awalina
  2. Mutiara Dwi Jayanti

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PARADIGMA DAKWAH (Tabligh, Pengembangan Masyarakat, Harakah, Kultural)

PARADIGMA DAKWAH I Disusun Guna Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah: Filsafat Dakwah Dosen Pengampu: Riza Zahriyal Falah, M.Pd.I     Disusun oleh:   Atmimlana Nurrona                (1940210113) Siti Karlina                               (1940210116)     PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM INSTITUT AGAMA NEGERI KUDUS 2020   KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “PARADIGMA DAKWAH 1” tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bapak Riza Zahriyal Falah, M.Pd.I. pada bidang studi Filsafat Dakwah. Makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca juga penulis. Penulis mengucapkan terimaksih kepada Bapak Riza Zahriyal Falah, M.Pd.I. yang telah memberikan tugas ini sehingga

Media dan Masyarakat: Media Panas Dingin, Teori Agenda Setting

- Media dan Masyarakat: Media Panas Dingin, Teori Agenda Setting – Ari Yusmindarsih, M.I, KOM.   MEDIA PANAS DAN DINGIN McLuhan membagi media menjadi dua jenis yaitu 'media panas' (hot media) serta 'media dingin' (cool media). Media panas adalah media yang tidak menuntut perhatian besar dari pendengar, pembaca atau penonton (audien) media bersangkutan. Dalam menggunakan media ini audien tidak dituntut untuk mnggunakan daya imajinasinya, atau dengan kata lain sangat sedikit sekali daya imajinasi yang dibutuhkan. Partisipasi audien dalam media panas sangatlah rendah karena makna dari informasi yang diterima audien sudah sangat lengkap dan jelas. Media panas memberikan audien apa yang dibutuhkannya --dalam hal ini, hiburan. FILM Ketika menonton film di bioskop, kita hanya duduk, menonton film, sambil makan atau minum, tidak ada upaya keras untuk menerima dan memahami informasi dari media itu. Media dingin adalah media definisi rendah, membutuhkan partis

Teori Penetrasi Sosial

TEORI PENETRASI SOSIAL Teori ini berkaitan dengan bagaimana kita mengetahui atau mengenal orang lain dengan cara “masuk ke dalam” (penetrating) diri orang bersangkutan   lapisan dalam bola itu adalah hal-hal yang tidak tampak dari luar, sedangkan lapisan luar bola adalah hal-hal permukaan yang orang lihat tentang kita secara fisik akan terlihat seperti itu untuk mengetahui jati diri orang maka kita harus masuk ke dalam bola, untuk lebih tahu apa isi sesungguhnya di dalam bola tersebut. “Bola diri” seseorang memiliki 2 aspek: aspek “keluasan” (breadth) dan aspek “kedalaman” (depth). Kita dapat mengetahui berbagai jenis informasi tentang orang lain/ mungkin mendapat informasi detail dan mendalam tentang 1 atau 2 aspek tersebut dengan masuk ke dalam kehidupan orang tersebut. Ketika hubungan di antara 2 individu berkembang, maka mereka akan semakin mendapatkan informasi lebih luas dan dalam. Teori ini dikembangkan oleh Irwin Altman & Dalmas A. Taylor. Mereka memandang bahwa suatu hubun