Langsung ke konten utama

Komunikasi Pemimpin Kelompok

 Komunikasi Pemimpin Kelompok


Mengenai peran dan fungsi pemimpin dalam suatu kelompok yakni seorang pemimpin bertanggung jawab untuk bekerja dengan orang lain,dengan atasan, staf, teman bekerja dan dalam lingkup organisasi. seorang pemimpin juga bertanggung jawab untuk menyusun dan menjalankan tugas, mengadakan evaluasi, dan bertanggung jawab atas kesuksesan dan kemajuan kelompok atau perusahaan.

sikap yang harus dimiliki oleh pemimpin organisasi adalah pemimpin harus bisa mengarahkan tim untuk mencapai tujuan yang dikehendaki. pemimpin harus mempunyai sikap percaya diri, pemimpin juga harus memiliki skill komunikasi yang baik dan terbuka. 

Dalam kepemimpinan, terdapat pendekatan-pendekatan dalam memimpin organisasi, diantaranya adalah pendekatan sifat, bahwa pemimpin itu dilahirkan dari turun temurun anggota keluarga. selanjutnya, pendekatan periilaku, adalah gaya sikap dan bertindak pemimpin. terakhir, pendekatan Kontingensi, merupakan pernyataan bahwa tiap kelompok memiliki ciri khusus.

Menjadi seorang pemimpin dalam kelompok atau perusahaan, tentu terjadi berbagai hambatan. namun hal itu dapat diatasi dengan berkomunikasi secara terbuka dan berusaha mendapatkan kepercayaan dari para anggota kelompok.

Kondisi Diskusi:

di awal, terdapat kesalahpahaman materi oleh kelompok yang bertugas. namun hal itu segera dapat diatasi. banyak teman-teman mengikuti jalannya diskusi, namun hanya satu pemateri yang muncul sedangkan yang satu entah dimana.

Anggota Kelompok:

  1. Siti Khoirotun Nikmah
  2. M. Hafizh Faruqi


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PARADIGMA DAKWAH (Tabligh, Pengembangan Masyarakat, Harakah, Kultural)

PARADIGMA DAKWAH I Disusun Guna Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah: Filsafat Dakwah Dosen Pengampu: Riza Zahriyal Falah, M.Pd.I     Disusun oleh:   Atmimlana Nurrona                (1940210113) Siti Karlina                               (1940210116)     PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM INSTITUT AGAMA NEGERI KUDUS 2020   KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “PARADIGMA DAKWAH 1” tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bapak Riza Zahriyal Falah, M.Pd.I. pada bidang studi Filsafat Dakwah. Makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca juga penulis. Penulis mengucapkan terimaksih kepada Bapak Riza Zahriyal Falah, M.Pd.I. yang telah memberikan tugas ini sehingga

Media dan Masyarakat: Media Panas Dingin, Teori Agenda Setting

- Media dan Masyarakat: Media Panas Dingin, Teori Agenda Setting – Ari Yusmindarsih, M.I, KOM.   MEDIA PANAS DAN DINGIN McLuhan membagi media menjadi dua jenis yaitu 'media panas' (hot media) serta 'media dingin' (cool media). Media panas adalah media yang tidak menuntut perhatian besar dari pendengar, pembaca atau penonton (audien) media bersangkutan. Dalam menggunakan media ini audien tidak dituntut untuk mnggunakan daya imajinasinya, atau dengan kata lain sangat sedikit sekali daya imajinasi yang dibutuhkan. Partisipasi audien dalam media panas sangatlah rendah karena makna dari informasi yang diterima audien sudah sangat lengkap dan jelas. Media panas memberikan audien apa yang dibutuhkannya --dalam hal ini, hiburan. FILM Ketika menonton film di bioskop, kita hanya duduk, menonton film, sambil makan atau minum, tidak ada upaya keras untuk menerima dan memahami informasi dari media itu. Media dingin adalah media definisi rendah, membutuhkan partis

Teori Penetrasi Sosial

TEORI PENETRASI SOSIAL Teori ini berkaitan dengan bagaimana kita mengetahui atau mengenal orang lain dengan cara “masuk ke dalam” (penetrating) diri orang bersangkutan   lapisan dalam bola itu adalah hal-hal yang tidak tampak dari luar, sedangkan lapisan luar bola adalah hal-hal permukaan yang orang lihat tentang kita secara fisik akan terlihat seperti itu untuk mengetahui jati diri orang maka kita harus masuk ke dalam bola, untuk lebih tahu apa isi sesungguhnya di dalam bola tersebut. “Bola diri” seseorang memiliki 2 aspek: aspek “keluasan” (breadth) dan aspek “kedalaman” (depth). Kita dapat mengetahui berbagai jenis informasi tentang orang lain/ mungkin mendapat informasi detail dan mendalam tentang 1 atau 2 aspek tersebut dengan masuk ke dalam kehidupan orang tersebut. Ketika hubungan di antara 2 individu berkembang, maka mereka akan semakin mendapatkan informasi lebih luas dan dalam. Teori ini dikembangkan oleh Irwin Altman & Dalmas A. Taylor. Mereka memandang bahwa suatu hubun